Bola Internasional
Cara FIFA Perangi Diskriminasi di Piala Konfenderasi 2017
FERRIL DENNYS
Kompas.com - 15/06/2017, 06:20 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menghadiri sebuah acara di SIngapura, pada Kamis (8/12/2016).(ROSLAN RAHMAN/AFP)
KOMPAS.com - FIFA memberikan kewenangan kepada wasit untuk menghentikan dan menunda pertandingan jika para pengadil lapangan melihat adanya diskriminasi dari suporter saat perhelatan Piala Konfederasi 2017.
Tindakan ini merupakan bagian dari "prosedur tiga langkah" yang digagas FIFA.
Prosedur tersebut memperbolehkan pejabat pertandingan untuk menghentikan, menunda, dan kemudian membatalkan pertandingan bila perilaku fans dianggap telah berlebihan.
View image on Twitter
View image on Twitter
Follow
FIFA.com ✔ @FIFAcom
9️⃣ previous editions
5️⃣ different winners
More about the #ConfedCup
➡️http://fifa.to/e/W5bZZMk1XD
12:00 AM - 15 Jun 2017
44 44 Retweets 155 155 likes
Twitter Ads info and privacy
Badan sepak bola dunia tersebut juga akan menyebarkan pengamat anti-diskriminasi.
"Ini adalah perubahan mendasar dalam perang melawan diskriminasi," kata Presiden FIFA, Gianni Infatino.
"Kedua usulan ini merupakan alat ekstra bagi wasit dan pejabat pertandingan untuk mencegah sikap diskriminatif dan memastikan bahwa atmosfer di stadion merupakan pertandingan yang adil dan saling menghormati," tutur Infatino melanjitkan.
Piala Konfederasi digelar di Rusia mulai 17 Juni hingga 2 Juli 2017. Ajang ini mempertemukan para juara di enam zona konfederasi FIFA, juara Piala Dunia, dan tuan rumah.